Banyumas Wakili Kwarda Jateng Ikuti Kemah Budaya Nasional

Banyumas Wakili Kwarda Jateng Ikuti Kemah Budaya Nasional

Kwarcab Banyumas ditunjuk oleh Kwarda 11 Jawa Tengah untuk mengikuti Kemah Budaya Nasional (KBN) yang akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Propinsi Riau. Kemah Budaya Nasional akan dilaksanakan tanggal 3-8 Juni mendatang.

Kepercayaan yang diberikan oleh Kwarda disambut baik oleh Pengurus Kwarcab, sehingga terbentuk Kontingen Kemah Budaya Nasional yang dipilih melalui seleksi yang dilakukan di Sanggar Bakti Pramuka Banyumas beberapa waktu lalu yang diikuti oleh perwakilan pramuka penggalang se Kwarcab Banyumas.

Kabag Humas dan Abdimas Kwarcab Banyumas Agus Nurhadi mengatakan bahwa jumlah kontingen sebanyak 10 orang terdiri dari 8 orang Pramuka Penggalang hasil seleksi, satu Pembina Pendamping dan Pimpinan Kontingen.

Peserta hasil seleksi tersebut adalah Midya Maya dari SMP N 1 Purwokerto, Marsella dan Nadila SMP N 5 Purwokerto, Zahra SMP N 8 Purwokerto, Isti Nur SMP N 2 Cilongok, Aprilia Aniq SMPN 1 Rawalo, Siwi Meiliana SMP N 1 Kebasen dan Nofita Restu dari SMP N 1 Gumelar. “Mereka akan didampingi oleh Pembina Ani Nurahayati, S.Pd dari SMP N 2 Cilongok dan dipimpin oleh Ady Candra sebagai pimpinan kontingen” lanjut Agus.

Pimpinan kontingen Ady Candra mengatakan bahwa Tim nya sudah melakukan latihan intensif sehingga pada pelaksanaannya nanti akan siap mengikuti kegiatan. “Dibawah pelatih tari Ken Pradhita Candra Kinasih delapan peserta dilatih tari daerah yaitu tari “Ngerong” dan “Rumeksa”. Sedangkan untuk karnaval akan menampilkan Kenthong Tek-tek Banyumas” kata Ady disela-sela latihan Minggu, (17/5) di Halaman SMP N 5 Purwokerto.

Menurut Ady Tim akan dilepas oleh Ketua Kwarda 11 Jateng pada tanggal 30 Mei mendatang bersamaan dengan penilaian Lomba Kwarcab Tergiat. “Kita rencanakan tim sudah siap mengikuti kegiatan, dan berharap karena Tim ini satu-satunya kontingen Kwarda Jateng Kak Ketua Kwarda berkenan melepas Tim” harap Ady.

Pada sesi latihan ini anggota pramuka penggalang dilatih menjadi penari yang professional, sehingga Ken Pradhita dan Ady tak henti-henti memberi aba-aba ketika ada anak yang masih melakukan sedikit kesalahan. “Mereka adalah pramuka, yang bukan seniman murni yang dilatih baru beberapa kali, sehingga apabila masih terjadi kesalahan kecil adalah wajar” jelasnya.

Yang pasti Ady ingin timnya akan kembali membawa nama baik Pramuka Jawa Tengah dan Kwarcab Banyumas. “Karena tahun 2014 kemarin kami menjadi terfavorit pada kegiatan yang sama di Solo, maka tahun ini kami akan tampil lebih maksimal” pungkasnya.  

Parsito