Pramuka Banyumas Berebut Menjadi Korps Ubaloka
Pramuka Banyumas Berebut Menjadi Korps Ubaloka
HUMAS KWARCAB BANYUMAS : Korps Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) DKC Banyumas, rupanya menjadi semakin menarik. Hal ini terlihat dari peserta seleksi dimana setiap tahunnya selalu mencapai seratus orang lebih.
Tahun 2015 ini, seleksi diikuti oleh 117 orang pramuka penegak maupun pandega se-Banyumas yang terdiri dari 36 putri dan 81 putra. Seleksi dilaksanakan selama dua hari Jum’at-Sabtu (28-29/8) hari pertama di laksanakan di Kolam Renang Langen Tirto dan hari kedua dilaksanakan di lapangan GOR Satria Purwokerto dan Sanggar Bhakti Pramuka.
Komandan Ubaloka DKC Banyumas Diana Dwi Putra mengatakan calon relawan Pramuka itu harus memenuhi berbagai persyaratan, baik administrasi, kesehatan dan juga fisik. Para peserta diwajibkan tes jasmani atau kesamaptaan dengan berlari lapangan selama 12 menit dilanjutkan dengan push up dan set up masing-masing 1 menit. Hal ini wajib mereka ikuti karena menjadi salah satu syarat. Kemudian ada tes wawancara dan berenang sehari sebelumnya. Mereka juga di cek tentang kesehatan diri.
Diana mengatakan fisik dan mental Korps Ubaloka diwajibkan selalu prima. “Bagaimana mereka akan membantu orang jika mereka tidak memiliki fisik yang kuat” katanya.
Pada kegiatan seleksi peserta mengerahkan semua tenaga dan pikiran untuk dapat dipilih menjadi peserta Pendidikan dan Pelatihan Gladi Tangguh Ubaloka 2015. "Dan terpilih 49 calon peserta Gladi Tangguh yang terdiri dari 35 orang putra dan 14 orang putri" jelasnya.
Menurutnya, kegiatan yang dirancang oleh Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kwarcab Banyumas itu selalu mendapat sambutan dari pramuka penegak dan pandega utusan dari pangkalan dan kwartir ranting se-Banyumas. “Yang lebih membanggakan, anggota pramuka putri juga tertarik bergabung dengan relawan Pramuka ini” tambah Diana.
Disamping Unit Pasukan Tunas Muda (PTM) Pasukan Pengibar Bendera Apel Besar Hari Pramuka Kwarcab Banyumas, Unit Ubaloka sudah menjadi kebanggaan anggota Pramuka Banyumas. “Pramuka penegak maupun pandega di Banyumas merasa belum lengkap, jika belum mengenyam pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh DKC maupun Kwarcab Banyumas” kata Diana.
Diana mengatakan Korps Ubaloka memiliki semboyan atau motto yang biasa disebut sebagai Amsal Ubaloka, yaitu Yuana Pratidina Bhakti Yojana. “Yuana” mempunyai makna anak muda yaitu pramuka anggota Ubaloka, “Pratidina” berarti siap sedia setiap saat, sedangkan “Bhakti” memiliki arti berbakti, dan “Yojana” mengandung arti bumi yaitu wilayah Indonesia. “Secara keseluruhan amsal Ubaloka mempunyai makna sebagai anggota Ubaloka di mana pun, kapan pun dan dalam kondisi apapun selalu siap sedia memberikan pertolongan kemanusiaan untuk Gerakan Pramuka, masyarakat dan negara di wilayah Indonesia dengan tidak memandang asal-usulnya” pungkasnya.
Tim Jurnalistik DKC Banyumas